Sabtu, 08 Oktober 2011

MATEMATIKA

Aku bukan Matematika
Tentunya bukanlah angka nol
bukan pula 100% yang selalu kau agung-agungkan
dalam deret aritmatika yang membentuk lika-liku kehidupan
Aku bukanlah sesuatu yang bisa kau formulakan
atau kau simpulkan dengan silogisme praktis
ataupun dapat digambarkan dalm parabola integral 
karena aku tak semata-mata terdiri dari Variabel
X , Y dan  Z
dan aku tidak terklasifikasi pasti dalam labiri-labirin matriks,
Karena Aku tak bertumpu pada suatu Determinan........
Aku bersifat Limit tak hingga,
Aku tak menentu
Maka.,.,,,,.
JANGANLAH MENCOBA MERUMUS-RUMUSKAN
AkU




MATEMATIKA

Aku bukan Matematika
Tentunya bukanlah angka nol
bukan pula 100% yang selalu kau agung-agungkan
dalam deret aritmatika yang membentuk lika-liku kehidupan
Aku bukanlah sesuatu yang bisa kau formulakan
atau kau simpulkan dengan silogisme praktis
ataupun dapat digambarkan dalm parabola integral 
karena aku tak semata-mata terdiri dari Variabel
X , Y dan  Z
dan aku tidak terklasifikasi pasti dalam labiri-labirin matriks,
Karena Aku tak bertumpu pada suatu Determinan........
Aku bersifat Limit tak hingga,
Aku tak menentu
Maka.,.,,,,.
JANGANLAH MENCOBA MERUMUS-RUMUSKAN
AkU




MATEMATIKA

Aku bukan Matematika
Tentunya bukanlah angka nol
bukan pula 100% yang selalu kau agung-agungkan
dalam deret aritmatika yang membentuk lika-liku kehidupan
Aku bukanlah sesuatu yang bisa kau formulakan
atau kau simpulkan dengan silogisme praktis
ataupun dapat digambarkan dalm parabola integral 
karena aku tak semata-mata terdiri dari Variabel
X , Y dan  Z
dan aku tidak terklasifikasi pasti dalam labiri-labirin matriks,
Karena Aku tak bertumpu pada suatu Determinan........
Aku bersifat Limit tak hingga,
Aku tak menentu
Maka.,.,,,,.
JANGANLAH MENCOBA MERUMUS-RUMUSKAN
AkU




MATEMATIKA

Aku bukan Matematika
Tentunya bukanlah angka nol
bukan pula 100% yang selalu kau agung-agungkan
dalam deret aritmatika yang membentuk lika-liku kehidupan
Aku bukanlah sesuatu yang bisa kau formulakan
atau kau simpulkan dengan silogisme praktis
ataupun dapat digambarkan dalm parabola integral 
karena aku tak semata-mata terdiri dari Variabel
X , Y dan  Z
dan aku tidak terklasifikasi pasti dalam labiri-labirin matriks,
Karena Aku tak bertumpu pada suatu Determinan........
Aku bersifat Limit tak hingga,
Aku tak menentu





Algoritma bisection

langkah-langka program dalam komputer

clear all;
clc;
f= input('f(x)=');
E= input('Toleransi error =');
x1=input('x1 =');
x2=input('x2 =');
disp(['f(x1) = ' , num2str(f(x1)), 'dan f(x2) = ' ,num2str(f(x2))]);
if f(x1)*f(x2)>0;
disp(' maaf pilihan yang anda tekan salah, silahkan pilih yang laen')
x1=input('x1 =');
x2=input('x2 =');
disp(['f(x1) = ' ,num2str(f(x1)),'dan f(x2) = ' ,num2str(f(x2))]);
end
c=0;
x=0.5*(x1+x2);
while abs(f(x))>E;
c=c+1;
disp(['iterasi ke- ',num2str(c)])
x=0.5*(x1+x2);
disp(['x=',num2str(x),'dengan f(x)=',num2str(f(x))])
if f(x)*f(x1)<0;
    x2=x;
    disp(['f(x)f(x1) =',num2str(f(x)*f(x1))]);
    disp(['x1_baru =',num2str(x1),'dan x2_baru =',num2str(x2)])
elseif f(x)*f(x1)>0;
    x1=x;
     disp(['f(x)f(x1) =',num2str(f(x)*f(x1))]);
    disp(['x1_baru =',num2str(x1),'dan x2_baru =',num2str(x2)])
end
end
disp(['jadi x =',num2str(x), 'dengan f(x)=',num2str(f(x))])

COMMAND WINDOW   
A.
f(x)=inline('x.*exp(-x)+cos(x.*pi./180)','x')
Toleransi error =0.0001
x1 =-1
x2 =0
f(x1) = -1.7184dan f(x2) = 1
iterasi ke- 1
x=-0.5dengan f(x)=0.1756
f(x)f(x1) =-0.30176
x1_baru =-1dan x2_baru =-0.5
iterasi ke- 2
x=-0.75dengan f(x)=-0.58784
f(x)f(x1) =0.34555
x1_baru =-0.75dan x2_baru =-0.5
iterasi ke- 3
x=-0.625dengan f(x)=-0.16771
f(x)f(x1) =0.028128
x1_baru =-0.625dan x2_baru =-0.5
iterasi ke- 4
x=-0.5625dengan f(x)=0.012734
f(x)f(x1) =-0.0021356
x1_baru =-0.625dan x2_baru =-0.5625
iterasi ke- 5
x=-0.59375dengan f(x)=-0.075196
f(x)f(x1) =0.0056544
x1_baru =-0.59375dan x2_baru =-0.5625
iterasi ke- 6
x=-0.57813dengan f(x)=-0.03067
f(x)f(x1) =0.00094066
x1_baru =-0.57813dan x2_baru =-0.5625
iterasi ke- 7
x=-0.57031dengan f(x)=-0.0088295
f(x)f(x1) =7.7961e-005
x1_baru =-0.57031dan x2_baru =-0.5625
iterasi ke- 8
x=-0.56641dengan f(x)=0.0019865
f(x)f(x1) =-1.754e-005
x1_baru =-0.57031dan x2_baru =-0.56641
iterasi ke- 9
x=-0.56836dengan f(x)=-0.0034129
f(x)f(x1) =1.1648e-005
x1_baru =-0.56836dan x2_baru =-0.56641
iterasi ke- 10
x=-0.56738dengan f(x)=-0.00071101
f(x)f(x1) =5.0554e-007
x1_baru =-0.56738dan x2_baru =-0.56641
iterasi ke- 11
x=-0.56689dengan f(x)=0.00063829
f(x)f(x1) =-4.5383e-007
x1_baru =-0.56738dan x2_baru =-0.56689
iterasi ke- 12
x=-0.56714dengan f(x)=-3.6227e-005
f(x)f(x1) =1.3124e-009
x1_baru =-0.56714dan x2_baru =-0.56689
jadi x =-0.56714dengan f(x)=-3.6227e-005
B.
f(x)=inline('x.*exp(-x)+sin(x.*pi./180)','x')
Toleransi error =0.0001
x1 =-1
x2 =0
f(x1) = -2.7357dan f(x2) = 0
iterasi ke- 1
x=-0.5dengan f(x)=-0.83309
f(x)f(x1) =0.69403
x1_baru =-0.5dan x2_baru =0
iterasi ke- 2
x=-0.25dengan f(x)=-0.32537
f(x)f(x1) =0.10587
x1_baru =-0.25dan x2_baru =0
iterasi ke- 3
x=-0.125dengan f(x)=-0.14383
f(x)f(x1) =0.020686
x1_baru =-0.125dan x2_baru =0
iterasi ke- 4
x=-0.0625dengan f(x)=-0.067622
f(x)f(x1) =0.0045727
x1_baru =-0.0625dan x2_baru =0
iterasi ke- 5
x=-0.03125dengan f(x)=-0.032787
f(x)f(x1) =0.001075
x1_baru =-0.03125dan x2_baru =0
iterasi ke- 6
x=-0.015625dengan f(x)=-0.016144
f(x)f(x1) =0.00026062
x1_baru =-0.015625dan x2_baru =0
iterasi ke- 7
x=-0.0078125dengan f(x)=-0.0080101
f(x)f(x1) =6.4162e-005
x1_baru =-0.0078125dan x2_baru =0
iterasi ke- 8
x=-0.0039063dengan f(x)=-0.0039897
f(x)f(x1) =1.5918e-005
x1_baru =-0.0039063dan x2_baru =0
iterasi ke- 9
x=-0.0019531dengan f(x)=-0.001991
f(x)f(x1) =3.9642e-006
x1_baru =-0.0019531dan x2_baru =0
iterasi ke- 10
x=-0.00097656dengan f(x)=-0.00099456
f(x)f(x1) =9.8915e-007
x1_baru =-0.00097656dan x2_baru =0
iterasi ke- 11
x=-0.00048828dengan f(x)=-0.00049704
f(x)f(x1) =2.4705e-007
x1_baru =-0.00048828dan x2_baru =0
iterasi ke- 12
x=-0.00024414dengan f(x)=-0.00024846
f(x)f(x1) =6.1733e-008
x1_baru =-0.00024414dan x2_baru =0
iterasi ke- 13
x=-0.00012207dengan f(x)=-0.00012422
f(x)f(x1) =1.543e-008
x1_baru =-0.00012207dan x2_baru =0
iterasi ke- 14
x=-6.1035e-005dengan f(x)=-6.2104e-005
f(x)f(x1) =3.8569e-009
x1_baru =-6.1035e-005dan x2_baru =0
jadi x =-6.1035e-005dengan f(x)=-6.2104e-005
C
f(x)=inline('x.*exp(x)-cos(2.*x.*pi./180)','x')
Toleransi error =0.0001
x1 =-1
x2 =1
f(x1) = -1.3673dan f(x2) = 1.7189
iterasi ke- 1
x=0dengan f(x)=-1
f(x)f(x1) =1
x1_baru =0dan x2_baru =1
iterasi ke- 2
x=0.5dengan f(x)=-0.17549
f(x)f(x1) =0.030796
x1_baru =0.5dan x2_baru =1
iterasi ke- 3
x=0.75dengan f(x)=0.58809
f(x)f(x1) =-0.1032
x1_baru =0.5dan x2_baru =0.75
iterasi ke- 4
x=0.625dengan f(x)=0.16789
f(x)f(x1) =-0.029463
x1_baru =0.5dan x2_baru =0.625
iterasi ke- 5
x=0.5625dengan f(x)=-0.012589
f(x)f(x1) =0.00015848
x1_baru =0.5625dan x2_baru =0.625
iterasi ke- 6
x=0.59375dengan f(x)=0.075357
f(x)f(x1) =-0.00094867
x1_baru =0.5625dan x2_baru =0.59375
iterasi ke- 7
x=0.57813dengan f(x)=0.030823
f(x)f(x1) =-0.00038803
x1_baru =0.5625dan x2_baru =0.57813
iterasi ke- 8
x=0.57031dengan f(x)=0.0089781
f(x)f(x1) =-0.00011303
x1_baru =0.5625dan x2_baru =0.57031
iterasi ke- 9
x=0.56641dengan f(x)=-0.0018399
f(x)f(x1) =3.3853e-006
x1_baru =0.56641dan x2_baru =0.57031
iterasi ke- 10
x=0.56836dengan f(x)=0.0035605
f(x)f(x1) =-6.551e-006
x1_baru =0.56641dan x2_baru =0.56836
iterasi ke- 11
x=0.56738dengan f(x)=0.0008581
f(x)f(x1) =-1.5789e-006
x1_baru =0.56641dan x2_baru =0.56738
iterasi ke- 12
x=0.56689dengan f(x)=-0.00049145
f(x)f(x1) =2.4153e-007
x1_baru =0.56689dan x2_baru =0.56738
iterasi ke- 13
x=0.56714dengan f(x)=0.00018319
f(x)f(x1) =-9.0029e-008
x1_baru =0.56689dan x2_baru =0.56714
iterasi ke- 14
x=0.56702dengan f(x)=-0.00015417
f(x)f(x1) =2.3767e-008
x1_baru =0.56702dan x2_baru =0.56714
iterasi ke- 15
x=0.56708dengan f(x)=1.4504e-005
f(x)f(x1) =-2.2359e-009
x1_baru =0.56702dan x2_baru =0.56708
jadi x =0.56708dengan f(x)=1.4504e-005
D
f(x)=inline('sin(2.*x.*pi./180)-x.*exp(-2.*x)','x')
Toleransi error =0.0001
x1 =-1
x2 =0
f(x1) = 7.3542dan f(x2) = 0
iterasi ke- 1
x=-0.5dengan f(x)=1.3417
f(x)f(x1) =1.8001
x1_baru =-0.5dan x2_baru =0
iterasi ke- 2
x=-0.25dengan f(x)=0.40345
f(x)f(x1) =0.16277
x1_baru =-0.25dan x2_baru =0
iterasi ke- 3
x=-0.125dengan f(x)=0.15614
f(x)f(x1) =0.02438
x1_baru =-0.125dan x2_baru =0
iterasi ke- 4
x=-0.0625dengan f(x)=0.06864
f(x)f(x1) =0.0047115
x1_baru =-0.0625dan x2_baru =0
iterasi ke- 5
x=-0.03125dengan f(x)=0.032175
f(x)f(x1) =0.0010352
x1_baru =-0.03125dan x2_baru =0
iterasi ke- 6
x=-0.015625dengan f(x)=0.015576
f(x)f(x1) =0.0002426
x1_baru =-0.015625dan x2_baru =0
iterasi ke- 7
x=-0.0078125dengan f(x)=0.0076628
f(x)f(x1) =5.8719e-005
x1_baru =-0.0078125dan x2_baru =0
iterasi ke- 8
x=-0.0039063dengan f(x)=0.0038005
f(x)f(x1) =1.4444e-005
x1_baru =-0.0039063dan x2_baru =0
iterasi ke- 9
x=-0.0019531dengan f(x)=0.0018926
f(x)f(x1) =3.5819e-006
x1_baru =-0.0019531dan x2_baru =0
iterasi ke- 10
x=-0.00097656dengan f(x)=0.00094438
f(x)f(x1) =8.9186e-007
x1_baru =-0.00097656dan x2_baru =0
iterasi ke- 11
x=-0.00048828dengan f(x)=0.00047171
f(x)f(x1) =2.2251e-007
x1_baru =-0.00048828dan x2_baru =0
iterasi ke- 12
x=-0.00024414dengan f(x)=0.00023574
f(x)f(x1) =5.5572e-008
x1_baru =-0.00024414dan x2_baru =0
iterasi ke- 13
x=-0.00012207dengan f(x)=0.00011784
f(x)f(x1) =1.3886e-008
x1_baru =-0.00012207dan x2_baru =0
iterasi ke- 14
x=-6.1035e-005dengan f(x)=5.8912e-005
f(x)f(x1) =3.4706e-009
x1_baru =-6.1035e-005dan x2_baru =0
jadi x =-6.1035e-005dengan f(x)=5.8912e-005


Rabu, 05 Oktober 2011

kunci quis parampa

level 1 : Klik kata “mulai” level 2 : Pilih Jawaban “A” level 3 : Pilih lingkaran di atas huruf “i” level 4 : Pilih Jawaban “AY !!” level 5 : Pilih Jawaban “B” level 6 : Temukan kata berwarna “hijau” di antara kata berwarna merah level 7 : Pilih Jawaban “Jali” level 8 : Pilih “?” yang mirip dengan soal level 9 : Ingat kombinasi warna yang ada karena bakal terus dipake, lalu klik “ingat” level 10 : Pilih Jawaban “…hidup bercermin bangkai” level 11 : Cari kata “mati” dalam matematika lalu klik level 12 : Pilih Jawaban “10″ level 13 : Klik “13″ pada tulisan level 13 level 14 : Masukkan kombinasi warna “merah-biru-kuning-merah-hijau” level 15 : Geser mouse keluar layar, maka kepala kucing akan tertunduk, lalu klik “space” pada keyboard level 16 : Lari ke “ujung kanan atas” level 17 : “Gerakin cicaknya” sampai tujuan , tapi jangan sentuh warna lain level 18 : Tulis kata “PANDA” level 19 : Pilih jawaban “21″ level 20 : Pilih jawaban “D” level 21 : Pilih jawaban “E” level 22 : Potong kabel lebar berwarna “merah” di time counter level 23 : Klik “23″ di baris ke-3, ke-3 dr kiri level 24 : Pilih latar warna “merah-biru-kuning-merah-hijau” level 25 : Klik “lingkaran orange”, trus klo mau ke lingkaran satunya lg jgn lewat area permainan level 26 : Klik “persegi panjang yang kiri bawah” level 27 : Di bawah 3 lambang hati ada seekor “cicak”, tinggal di klik aja level 28 : Cuma butuh gerakin cursor atas bawah level 29 : Klo masih baru di level ini susun aja dulu gambarnya, trus ikutin tanda panah yang ke “bulatan”, klik “bulatannya” level 30 : Pilih jawaban “20″ level 31 : Klik kiri “lingkaran orange” sebelah kiri, drag (jgn dilepasin) ke “lingkaran orange” sebelah kanan. Ada cara lain, lelet level 32 : Pilih jawaban “TDAJ” level 33 : Pilih jawaban “100001″ level 34 : Klik 3 “lambang hati” di pojok kanan atas level 35 : Pencet tombol berwarna “merah-biru-kuning-merah-hijau” level 36 : Drag tulisan “level 36″, dibelakangnya ada tombol level 37 : Pilih jawaban “zibba” level 38 : Tembak kepala “cowo” level 39 : Pilih jawaban “level 39″ level 40 : Tekan tanda”->” di keyboard level 41 : Klik

manusia dan lingkungan



KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Warrahmatullahhiwabarakatuh...........
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga penulis  bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam selalu tercurahkan pada junjungan Nabi Muhammmad SAW.
Dengan tersusunnya makalah yang berjudul “ Manusia dan Lngkungan” ini, mudah-mudahan bisa lebih meningkatkan pengetahuan kita khususnya  selaku pembuat makalah dalam memahami meteri yang berhubungan dengan isi makalah.
Dalam penyusunan tugas ini, tidak menutup kemungkinan terdapat kekeliruan atau kesalahan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun, agar lebih baik pada tugas berikutnya.


Mataram, 07 Juni  2011

Penyusun






BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar belakang
Manusia dan lingkungan mempunyai ikatan atupun hubungan yang sangat erat, dimana lingkungan yang baik akan terjaga ketika manusia mampu untuk menjaganya, lingkungan itu terbagi menjadi dua yaitu, ada nanmanya lingkungan hayati dan lingkungan nonhayati, dengan kriteria lingkungan hayati (hidup) meliputi manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, sedangkan lingkungan nonhayati (tak hidup) meliputi alam atau segala yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan bisa bermanfaat bagi kehidupan. Manusia selain sebagai makhluk individu ia juga berlaku sebagai makhluk social, oleh karena itu  ia membutuhkan dukungan dari orang lain dan segala aspek yang mencakup kelangsungan hidup dari manusia itu sendiri, Allah menjadikan manusia sebagai pemimpin  (khalifah) di atas bumi ini, manusia dalam menajlankan tugasnya sebagai khalifah ia harus mampu mejaga hubungan dengan segala aspek untuk mencapai kebahagiaan hidup, mulai dari menjaga hubungan dengan manusia, hubungan dengan alam (lingkungan), bahkan dengan sang pencipta yaitu Allah SWT.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian dari Manusia dan lingkungan?
2.      Bagaimanakah hubungan antara manusia dan lingkungan?
3.      Bagaimana pengaruh manusia terhadap alam dan lingkungan?
4.      Bagaimana cara manusia memanfaatkan sumber  daya alam (lingkungan)?
C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari Manusia dan lingkungan.
2.      Untuk mengetahui hubungan antara manusia dan lingkungan.
3.      Untuk mengetahui pengaruh manusia terhadap alam dan lingkungan.
4.      Untuk mengetahui cara manusia memanfaatkan sumber  daya alam (lingkungan).




BAB II
 MANUSIA DAN LINGKUNGAN

A.    PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
1. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan , dan mati, dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
2. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.


B. KORELASI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
1.    Pengertian Ekologi
Ekologi berasal dari asal kata Yunani, yaitu Oikos yang berarti rumah tangga, dan logos yang berarti ilmu atau firman. Secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu kerumah tanggaan. Dan ekologi juga berkaitan dengan ekonomi secara harfiah karena memiliki dasar kata yang sama.
Beberapa definisi untuk ekologi, misalnya
a. Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya.
b. Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup.
c. Ekologi adalah biologi lingkungan.
Jadi, Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbale balik antara antara manusia dengan lingkungannya. Dengan sudut pandang ini dapat diambil pengertian Ekologi untuk membahas kajian manusia dengan lingkungannya menggunakan pendekatan antroposentris.
2.    Hidup Manusia.
Manusia hidup dan menjalankan aktivitas sosial budayanya dalam satu unit system yang disebut ekosistem. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik.
Komponen abiotik diantaranya ;
a.       Tanah, merupakan tempat tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan dan juga tempat tinggsl manusia dan hewan-hewan.
b.      Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer, semisal oksigen,karbondioksida, dan lain sebagainya.
c.       Air, sebagai tempat tinggal makhlukhidup air dan juga sebagai kebutuhanbagi makhluk hidup lainnya.
d.      Cahaya, terutama matahari yang banyak mempengaruhi keadaan makhluk hidup.
e.       Suhu atau temperature, merupakan factor lingkungan yang besar pengaruhnya terhadap makhluk hidup.

Sedangkan komponen biotik diantaranya :

a. Produsen, kelompok makhluk hidup yang dapat menghasilkan makananan dari zat anorganik, umumnya yang dapat melakukan fotosintesis, yaitu yang memiliki klorofil.
b. Konsumen, merupakan kelompok makhluk hidup yang menggunakan atau makan zat-zat organic atau makanan yang dibuat oleh produsen.
c. Pengurai, adalah organisme yang mengurai sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati yang kemudian menjadi zat-zat anorganik.

Didalam ekosistem terdapat faktor-faktor berikut ini :
a.       Rantai makanan, yaitu siklus antara produsen, konsumen dan pengurai.
b.      Habitat, ialah temtap tinggal tertentuk makhluk hidup tertentu.
c.       Populasi, merupakan jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama
dalam habitat tertentu dan waktu tertentu.
d.      Komunitas, gabunagn semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi disuatu daerah tertentu.
e.       Biosfer, gabungan seluruh ekosistem dipermukaan bumi.

C. PENGARUH MANUSIA PADA ALAM DAN LINGKUNGAN
Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya, demi kelangsungan hidup sejenisnya. Pada saat manusia belum mengenal cara bercocok tanam, manusia hidup dengan cara mengembara dalam kelompok-kelompok kecil dan tinggal di goa, manusia pada jaman ini hidup dari hasil perburuan, mencari buah-buahan serta umbi- umbian yang terdapat di dalam hutan. Bila binatang buruan mulai berkurang mereka berpindah ketempat yang masih banyak terdapat binatang buruan yang dapat di jadikan bahan makanan mereka. Dengan makin pesatnya perkembangan populasi mereka maka cara hidup seperti ini tidaklah cocok lagi untuk di gunakan. Mereka mulai beralih dengan pola hidup bercocok tanam yang masih sangat sederhana, yaitu dengan cara membuka hutan untuk di buat ladang dan di tanami dengan umbi-umbian atau tanaman lain yang sudah mereka kenal sebagai bahan makanan. Pada pola inipun mereka sudah mulai membuat rumah-rumah sederhana yang terbuat dari kayu yang beratapkan daun-daunan.
Apabila kesuburan ladang tanah mereka telah berkurang, mereka berpindah ke tempat baru yang lebih subur dan mereka kembali membuat tempat tinggal dan ladang di tempat baru itu. Dan dalam mencari tempat tinggal mereka selalu memerhatikan sumber air, seperti di tepi sungai atau danau. Dan selain bercocok tanam mereka juga sudah mulai memelihara binatang-binatang. Dengan pola seperti ini mereka sudah mulai menemukan pola hidup yang lebih baik, sehingga mereka siudah mulai hidup menetap dari hasil pengalamannya. Tampaklah di sini manusia sedikit demi sedikit sudah mulai membiasakan diri pada alam lingkungan hidupnya. Perubahan alam lingkungan hidup manusia memiliki dua dampak yaitu dampak negatif dan dampak positif bagi manusia dan lingkungan.
D. SUMBER ALAM

Sumber alam dapat di golongkan menjadi dua bagian, yaitu sumber alam
yang dapat di perbaharui dan sumber alam yang tidak dapat diperbaharui.

Ø  Sumber alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) atau di sebut juga sumber-sumber alam biotik. Makhluk hidup, hutan, hewan-hewan dan tumbuhan termasuk sumber biotik. Sumber alam biotik mempunyai kemampuan untuk bertambah, maka dari itu sumber daya alam ini di katakan sebagai sebagai sumber daya alam yang masih dapat di perbaharui.

Ø  Sumber alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable resorches) atau di sebut juga sumber-sumber alam abiotik. Tanah, air, bahan-bahan galian, mineral dan bahan-bahan tambang lainnya tersebut termasuk sumber alam abiotik.

Cara-cara yang telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam yakni berupa pertanian, tanah, hutan, air dan tambang. Tanah permukaan (top soil) mengandung kadar unsur-unsur bahan makanan yang begitu tinggi dan siap dipergunakan oleh tanaman. Dengan dimikian penggunaan tanah untuk pertanian dapat lebih maju karena di gunakan secara efisien untuk meningkatkan hasil pertanian. Sedangkan dalam intensifikasi pertanian, untuk memperoleh hasil yang tinggi ditempuh dalam beberapa cara antara lain,


BAB III PENUTUP
A.    Simpulan
Tujuan kita mempelajari Memahami pendalaman mengenai manusia dengan lingkungan ini adalah
 kita Mengetahui kondisi lingkungan yang kondusif bagi manusia
• Memberikan gambaran hubungan manusia dengan lingkungannya
• Mencegah dampak-dampak negative dari pengaruh manusia pada ingkungannya.
• Menganalisis sumber alam terkait sebagai kebutuhan manusia dan mengklasifikasikannya